NARKOBA

NARKOBA 


Pengertian 

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain " narkoba" istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotik, psikotropika, dan zat diktif. 

Narkoba atau narkotika pada mulanya merupakan obat-obatan tertentu yang dipergunakan untuk kebutuhan medis. Sebab, obat-obatan tersebut sebenarnya dapat memberikan manfaat positif jika digunakan sesuai prosedur. Sayangnya, terdapat beberapa kalangan yang malah menyalahgunakannya. 

Perlu diketahui bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan kecanduan pada pemakainya. Namun, tak hanya kecanduan semata, penyalahgunaan narkoba juga dapat menimbulkan berbagai efek negatif yang berbahaya bagi tubuh. 

Ini Efek Samping Berbahaya dari Narkoba

Berbeda jenis, berbeda pula efek samping negatif berbahaya yang dapat ditimbulkan narkoba. Berikut adalah penjabaran akan efek samping dari beberapa jenis narkoba, mulai dari morfin hingga opium, yaitu: 

1. Morfin

Berasal dari kata “morpheus” yang berarti “dewa mimpi”, morfin adalah alkaloid analgesik kuat yang ditemukan pada tanaman opium. Jenis Narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat, sebagai penghilang rasa sakit. Beberapa efek buruk yang timbul dari pemakaian narkoba jenis morfin adalah:

  • Menurunkan kesadaran.
  • Menimbulkan euforia atau rasa bahagia luar biasa.
  • Kebingungan.
  • Berkeringat.
  • Pingsan.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Gelisah.
  • Perubahan suasana hati.
  • Mulut kering.
  • Kejang lambung.
  • Produksi air seni berkurang.
  • Gangguan menstruasi dan impotensi.

2. Heroin (Putaw)

Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Namun, reaksi yang ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin, sehingga zat ini sangat mudah menembus ke otak. Efek buruk yang ditimbulkannya adalah:

  • Melambatnya denyut nadi.
  • Tekanan darah menurun.
  • Kelemahan otot.
  • Pupil mengecil.
  • Hilang kepercayaan diri.
  • Suka menyendiri.
  • Sering berperilaku buruk, seperti berbohong dan menipu.
  • Kesulitan buang air besar.
  • Sering tidur.
  • Kemerahan dan rasa gatal pada hidung.
  • Gangguan bicara (cadel).

3. Ganja (Kanabis/Marijuana)

Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa synCannabis Indica, adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya. Narkoba jenis ini dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa senang berkepanjangan tanpa sebab. 

Sebenarnya, tanaman ganja telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Namun, belakangan negara-negara beriklim dingin pun mulai banyak membudidayakan tanaman dini dengan cara mengembangkannya di rumah kaca. Adapun bahaya Narkoba jenis ganja bagi tubuh adalah:

  • Denyut nadi dan jantung lebih cepat.
  • Mulut dan tenggorokan terasa kering.
  • Sulit dalam mengingat.
  • Sulit diajak berkomunikasi.
  • Kadang-kadang terlihat agresif.
  • Mengalami gangguan tidur.
  • Sering merasa gelisah.
  • Berkeringat.
  • Nafsu makan bertambah.
  • Sering berfantasi.
  • Euforia.

4. Kokain

Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca, dari Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Sementara efek buruk lainnya bagi tubuh adalah:

  • Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna.
  • Sering merasa gelisah.
  • Menurunnya berat badan.
  • Timbul masalah pada kulit.
  • Mengalami gangguan pernapasan.
  • Sering kejang-kejang.
  • Sering mengeluarkan dahak.
  • Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru).
  • Menurunnya selera makan.
  • Paranoid.
  • Gangguan penglihatan.
  • Sering mengalami kebingungan.

5. LSD (Lysergic Acid)

LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Efek buruknya bagi kesehatan adalah:

  • Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu.
  • Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya.
  • Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya.
  • Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.
  • Pupil mata melebar.
  • Mengalami demam.
  • Depresi dan merasa pusing.
  • Serangan panik dan takut yang berlebihan.
  • Mengalami gangguan persepsi.

6. Opium (Opiat)

Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk bubuk. Narkoba jenis ini dihasilkan dari tanaman bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Efek buruk opium bagi kesehatan adalah:

  • Hiperaktif.
  • Merasa sensasi waktu berjalan begitu lambat.
  • Merasa pusing (mabuk).
  • Birahi meningkat.
  • Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher.
  • Sering merasa sibuk sendiri.

Risiko Kesehatan dari Penyalahgunaan Narkoba Jangka Panjang

Apapun jenisnya, penyalahgunaan narkoba jangka panjang membuat seseorang lebih rentan terserang gangguan kesehatan tertentu. Misalnya seperti penyakit paru-paru atau jantung, stroke, kanker, hingga gangguan pada kesehatan mental. Pemindaian pencitraan, rontgen dada, dan tes darah dapat menunjukkan efek merusak dari penggunaan narkoba jangka panjang di seluruh tubuh. 

Bahkan, penggunaan narkoba (terutama jenis suntik) juga dapat meningkatkan risiko penularan infeksi HIV dan hepatitis C. Keduanya dapat dipicu oleh penggunaan jarum suntik bergantian, atau praktik hubungan seks yang tidak aman. 

Selain itu, infeksi jantung dan katupnya (endokarditis) serta infeksi kulit (selulitis) juga dapat terjadi apabila organ tersebut terpapar bakteri dari penggunaan narkoba jenis suntik. Terakhir, penggunaan narkoba yang berlebihan juga berisiko menimbulkan overdosis, di mana konsekuensinya dapat berujung pada terancamnya nyawa pengguna.  

Itulah sedikit penjelasan tentang efek samping penyalahgunaan narkoba pada tubuh. Berbeda jenis, berbeda pula efek yang ditimbulkannya. Sebagai contoh, ganja dapat menyebabkan perasaan euforia yang berlebihan. Sementara itu, penggunaan narkoba jenis kokain malah membuat penggunanya merasakan paranoid. 

Jika merasa bahwa kamu mengalami ketergantungan obat atau masalah kesehatan lainnya, segeralah memeriksakan diri ke dokter.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMUNISASI

AEDES AEGYPTI

KONSEP SEHAT SAKIT